A.
Pendahuluan
Belajar dari Rumah atau BDR dalam masa darurat virus
corona Covid-19 sudah berjalan sekitar tiga bulan. Selama itu, para murid dari
berbagai tingkat menjalani belajar dalam jaringan atau daring dan luar jaringan
atau luring yang diatur dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
kembali menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid-19. Dalam surat edaran ini disebutkan tujuan dari
pelaksanaan BDR adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan
layanan pendidikan selama darurat COVID-19.
Belajar dari Rumah selama darurat
penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan protokol penanganan COVID-19 ; dan Belajar dari Rumah melalui
pembelajaran jarak jauh daring dan/atau luring dilaksanakan sesuai dengan
pedoman penyelenggaraan Belajar dari Rumah.
Pembelajaran jarak jauh tersebut dapat
dilakukan secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan). Namun
sehubungan dengan kondisi letak SD Negeri Lahua yang belum memiliki akses
listrik dan internet maka SD Negeri Lahua memilih menggunakan sistem luring.
Adapun pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan mencakup kegiatan
penyampaian materi, penugasan, dan evaluasi.
B.
Tujuan
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)
selama darurat COVID-19 di SD Negeri Lahua secara umum bertujuan untuk:
1. Memastikan
pemenuhan hak siswa SD Negeri Lahua untuk mendapatkan layanan pendidikan selama
darurat COVID-19;
2. Melindungi
warga satuan pendidikan SD Negeri Lahua dari
dampak buruk COVID-19;
3. Mencegah
penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan SDN Lahua;
4. Memastikan
pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, siswa dan orang tua/wali SDN Lahua.
Sedangkan pelaksanaan belajar dari rumah
selama darurat COVID-19 di SD Negeri Lahua
secara khusus bertujuan untuk:
1. Memberikan
wadah bagi siswa SDN Lahua untuk dapat mempertajam pemahaman mereka tentang
materi yang dipelajari.
2. Memudahkan
siswa SDN Lahua dalam mengakses materi
dan tugas luring.
3. Menyediakan
bahan ajar untuk siswa kelas SDN Lahua
4. Mengevaluasi
pemahaman dan kompetensi siswa terjadap materi yang dipelajari melalui belajar
dari rumah.
C.
Prinsip
Pelaksanaan Belajar dari Rumah
Kegiatan belajar dri rumah (BDR) di SDN Lahua dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip
yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COID-19), yaitu:
1. Keselamatan
dan kesehatan lahir batin siswa, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh
warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR;
2. Kegiatan
BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa,
tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum;
3. BDR
dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19
;
4. Materi
pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan siswa;
5. Aktivitas
dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan Siswa
sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses terhadap fasilitas BDR;
6. Hasil
belajar siswa selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif; dan
7. Mengedepankan
pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali.
D.
Metode
dan Media Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Dalam pelaksanaan kegiatan BDR SDN Lahua
dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan pendekatan pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (luring). Guru melakukan kunjungan langsung ke
rumah-rumah siswa (home visit) untuk melakukan pendampingan dalam
belajar maupun menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Pembelajaran di rumah secara luring
dalam masa belajar dari rumah menggunakan media/sumber belajar sebagai berikut:
1. Buku
siswa (tema dan mata pelajaran)
2. lembar
kerja/latihan soal
3. bahan
ajar cetak
E.
Sasaran
Pelaksanaan Belajar dari Rumah
Pembelajaran Jarak Jauh ini diterapkan
pada semester II tahun pelajaran 2019/2020. Sasaran pengguna pembelajaran jarak
jauh dengan sistem luring ini adalah siswa-siswi SD Negeri Lahua.
F.
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran jarak jauh
dengan sistem luring ini mencakup beberapa tahapan, sebagai berikut.
1.
Perencanaan
Guru
merancang pembelajaran jarak jauh secara luring, meliputi pengembangan
materi/bahan ajar dan penyusunan soal latihan.
2.
Penentuan
Jadwal Kegiatan
Kami
mempertimbangkan penyusunan jadwal berdasarkan banyaknya murid, kondisi
geografis, kemampuan siswa yang bergaram, prasarana yang ada di sekolah,
banyaknya guru yang terlibat dalam BDR. Jadwal kegiatan belajar dari rumah di
SD Negeri Lahua disusun berdasarkan periode perminggu. Adapun jadwal kegiatan
belajar dari rumah (school from home) SD Negeri Lahua adalah sebagai
berikut: (terlampir).
3.
Materi
Ajar
Untuk
materi ajar yang kami berikan pada siswa SD Negeri Lahua meliputi :
a. Edukasi
covid19
b. Tema/Mata
Pelajaran menyesuaikan masing-masing kelas
c. LKS/Latihan
soal
4.
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
pembelajaran terpusat di beberapa dusun yaitu dusun Lai Mbonah, Lamburung,
Palindi, dan Kawatu. Dalam kurun waktu satu bulan guru-guru minimal melakukan
satu kali kunjungan. Teknisnya berdasarkan jadwal kunjungan yang telah dibuat,
guru-guru berkumpul di sekolah pukul 08.00 WITA. Kami berjalan bersama-bersama
ke satu titik.
Untuk
menjangkau dusun Lai Mbonah kurang lebih menempuh waktu 1 jam perjalanan kaki.
Dusun itu merupakan dusun terjauh dari sekolah. Medannya pun naik turun
sehingga cukup menguras energi. Sesampai di lokasi, siswa-siswa kami sudah
berkumpul dibeberapa rumah warga di dusun tersebut dengan menggunakan seragam
merah putih. Untuk menyampaikan informasi jadwal kunjungan, kami bekerja sama
dengan perangkat desa dan warga sekitar. Kami juga meminta penjaga sekolah
untuk keliling dan menyampaikan informasi ke siswa sekaligus orangtua bahwa
akan ada kunjungan dari guru-guru dari SDN Lahua.
Kami
tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan covid-19
sehingga guru-guru pun selalu memakai masker. Jumlah siswa di dusun tersebut
relatif banyak sehingga kami membimbingnya perkelas. Jadi ada 6 rumah warga
yang kami pakai dalam pembelajaran tatap muka. Posisi duduk siswa-siswi diatur
sedemikian rupa agar tidak berdekatan. Ada yang dalam posisi duduk berderet,
ada juga yang posisi duduk melingkar.
Sebelum
pembelajaran dimulai kami bertegur sapa dengan orangtua terdahulu segaligus
menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke rumah-rumah di beberapa dusun.
Seperti biasa pembelajaran dimulai dengan menyanyaikan lagu wajib, lagu rohani,
dan membaca doa. Kemudian guru-guru memulai pembelajaran dengan teknis dan
metode yang beragam disesuaikan dengan kemampuan siswa-siswinya.
Pada
kelas rendah, guru-guru dikelas tersebut dibantu dengan pelaksana tugas Kepala
Sekolah lebih fokus untuk berlatih membaca dan menulis. Untuk kelas IV s.d
kelas VI beberapa guru langsung membagikan materi/bahan ajar dan tugas (soal
latihan) kepada siswa yang datang. Sedangkan untuk siswa yang tidak datang tugasnya
dititipkan pada siswa yang terdekat dengan rumah siswa yang datang. Siswa juga
dilakukan pendampingan belajar pada saat guru melakukan kunjungan ke rumah.
Guru bersinergi dengan orang tua/wali siswa untuk mengoptimalkan kegiatan siswa
belajar dari rumah. Orang tua/wali siswa senantiasa dihimbau agar melakukan
kontrol dan pendampingan pada saat belajar.
Pembelajaran
demikian kami lakukan juga di dusun-dusun lainya seperti dusun Lamburung, Dusun
Palindi, dan Dusun Kawatu.
5.
Penilaian
(Evaluasi)
Guru
memberikan nilai dan menginputnya ke dalam daftar nilai berdasarkan hasil
tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa.
G.
Hasil
Laporan Kegiatan
Laporan Pembelajaran Luring SDN Lahua untuk
masing-masing guru kelas dan mata pelajaran (terlampir).
H.
Hambatan
dan Solusi
1.
Hambatan
Beberapa kendala yang di alami selama pembelajaran
dari rumah di SD Negeri Lahua, diantaranya:
a.
Kemampuan
pemahaman siswa terhadap naskah soal maupun bahan ajar yang diberikan oleh guru
masih sangat rendah. Mereka tidak terbiasa menggunakan Indonesia baik
komunikasi dengan teman, guru, maupun keluarganya.
b.
Banyak siswa yang
belum mampu membaca dengan lancar sehingga tidak memahami materi/tugas yang
diberikan, terutama siswa di kelas rendah sehingga mereka kesulitan
dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Bahkan di kelas tinggi pun ada beberapa anak
yang belum lancar membaca.
c.
Banyak siswa
yang tempat tinggalnya relatif jauh dan sulit dijangkau dengan sepeda motor
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menjangkaunya.
d.
Beberapa orang
tua/wali siswa tingkat pendidikannya rendah sehingga kesulitan ketika
mendampingi anaknya belajar dan menyelesaikan tugas tugasnya.
e.
Pada musim
panen padi (muti) di Lahua, banyak siswa yang pergi dan menetap
sementara di kebun. Letak kebun mereka sebagian besar jauh dari pemukiman dan
tidak dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor. Hal ini menjadi kendala guru
untuk bertemu langsung dengan siswa.
2.
Solusi
a.
Dalam hal
kemampuan berbahasa Indonesia yang masih rendah, guru mencoba menjelaskan
dengan dua bahasa. Pertama kali dijelaskan dengan menggunakan Bahasa Indonesia,
kemudian guru mengulangnya dengan menggunakan bahasa Sumba sampai mereke
mengerti. Kami juga tetap berkomunikasi dengan anggota keluarga siswa terkait
tugas/ bahan ajar yang diberikan. Harapannya agar orangtua juga terlibat secara
langsung dalam pembimbingan dan pembelajaran anak-anaknya.
b.
Untuk siswa
kelas rendah, guru melaksanakan pembimbingan dan pembelajaran difokuskan pada
kemampuan membaca dan menulis. Sedangkan untuk siswa kelas IV s.d kelas VI yang
belum lancar membaca, siswa tersebut direkomendasikan untuk menginap di mess
guru agar mendapatkan bimbingan yang maksimal sampai bisa membaca.
c.
Pelaksanaan
Belajar dari Rumah (BDR) terpusat di beberapa dusun untuk mengefektifkan waktu
kunjungan yaitu dusun Lai Mbonah, Lamburung, Palindi, dan Kawatu
d.
Siswa yang
orang tuanya tidak dapat membantu proses belajar anaknya di rumah disarankan
agar mengerjakan tugas secara berkelompok bersama teman yang rumah berdekatan
dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid19.
Apabila tetap tidak bisa, siswa diberikan kesempatan pula untuk bertemu dan
bertanya langsung kepada guru di rumah/mes guru.
e.
Untuk lokasi
rumah siswa yang sulit dijangkau, buku materi dan tugas-tugas dititip pada
orang tua/ siswa yang berdekatan rumahnya dengan yang bersangkutan.
I.
Penutup
Demikian Laporan Pelaksanaan Belajar dari Rumah SDN Lahua kami susun. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur terkait pelaksanaan tugas dinas di rumah/tempat tinggal.
Post a Comment
Post a Comment